Sepenggal Kisah Menikmati Senja di Pantai Kesirat Gunungkidul
6:26 PM |
|
Sepenggal Kisah Menikmati Senja di Pantai Kesirat Gunungkidul - Hallo sahabat Catatan Donald, Pada sharing kali ini yang berjudul Sepenggal Kisah Menikmati Senja di Pantai Kesirat Gunungkidul, saya telah menyediakan artikel lengkap mengenai Sepenggal Kisah Menikmati Senja di Pantai Kesirat Gunungkidul. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda
Sepenggal Kisah Menikmati Senja di Pantai Kesirat Gunungkidul
Semenjak 2008 silam, bermula dari menikmati senja di Pulo Cemeti Tamansari, lalu lanjut di Pantai Parangtritis dan mulai merambah ke sudut-sudut Yogyakarta untuk menyaksikan pemandangan senja. Terakhir saya pergi ke sebuah tempat dimana pemandangan senjanya dihiasi bukit, laut dan satu pohon Keben berdiri agak miring di pinggir tebing pinggir laut dan lalu matahari pun terbenam terciptalah suatu pemandangan yang menakjubkan. Nama tempatnya yaitu Pantai Kesirat
Pantai Kesirat atau disebut juga Pantai Gesirat terletak di desa Girikerto, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta. Pantai ini dulunya hanya terkenal di kalangan para pemancing karena merupaka salah satu Spot Memancing dari atas tebing. Namun lama kelamaan yang berkunjung ke pantai Kesirat bukan saja dari kalangan pemancing tapi para wisatawan lokal bahkan dari luar jogja pun berdatangan karena ingin merasakan suasana khas yang berbeda dari pantai Gunungkidul lainnya.
![]() |
gang ke pantai kesirat dan kondisi jalannya |
Pantai Kesirat itu pantai Tebing, jangan bayangkan kita bisa menemukan pasir dan bermain-main. Tinggi tebing ke laut mungkin beragam mungkin sekitar 15– 30 meter. Di pinggir tebing terdapat satu pohon raksasa yan tumbuh miring bagaikan menara pissa di italia, miring kearah laut. Sejauh yang saya lihat sih pohon tersebut bernama pohon Keben, pohon yang merupakan pohon identitas dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Pohon Keben ini bisa ditemukan juga di Halaman Kraton Jogja. jika melihat jurang di bawah pohon tersebut terdapat patahan batu yang mungkin dulunya merupakan bagian dari tebing pantai kesirat yang jatuh karna gempa atau abrasi air laut yang terus menerus. Terdapat juga hamparan rumput yang cukup luas dan agak datar, biasanya hamparan rumput ini sering kali dijadikan tempat mendirikan tenda atau mengelar tikar untuk menyantap bekal yang mereka bawa. Namun sayangnya hampir tidak ada pohon peneduh di hamparan rumput tersebut, jika datang di siang hari, panasnya lumayan menyengat kulit.
Potongan tebing yang roboh |
Fasilitas yang tersedia di pantai ini hanya parkiran kendaraan saja, tidak ada toilet atau semacamnya disini. Penjual makanan-minuman pun hanya ada satu yang letaknya di dekat parkiran motor. Jika ingin berkemah disini bawalah perlengkapan dan bekal yang mencukupi terutama makanan dan minuman. Karena untuk mencapai warung terdekat jaraknya cukup jauh, itupun kalau warung tersebut masih buka.
Kami memilih ke Pantai Kesirat ini sore hari, selain karena ingin mencoba dan melihat pemandangan senja di pantai ini, saat sore hari panas hari sudah tidak terlalu menyengat. Sekitar jam 4 sore kami sampai di pantai Kesirat, sudah banyak muda-mudi yang menempati tempat yang Posisi Wenak untuk menikmati senja, ada juga yang sedang sibuk mendirikan tenda, dan kami memilih tidur-tiduran saja, sambil menyantap camilan yang dibawa, setelah lelah berfoto-foto dan berkeliling di pantai Kesirat
Waktu menunjukan jam 5.30, matahari sudah mulai menurun, warna jingga pada langit mulai nampak sedikit demi sedikit. Kami yang awalnya tidur-tiduran bergegas bangun dan mondar-mandir mencari spot foto dan tempat melihat senja yang terbaik. Kami memutuskan melihatnya agak jauh dari belakang Pohon raksasanya. Melihatnya jauh dari belakang pohon raksasanya seakan sempurna, kami melihat Siluet Pohon raksasa, dihiasi pemandangan laut yang warnanya pun ikut berubah agak jingga, lalu pemandangan warna langit berubah jingga keemasan matahari yang perlahan turun dan akhirnya tenggelam di laut dan setelahnya awan langit yang tadinya putih berubah warna menjadi merah menandakan titik puncak dari senja hari itu.
Teringat sebuah quote “Sudah berapa banyak senja yang aku habiskan untuk merindukanmu”. Sebuah qoute galau akut yang menjadi favorit salah satu teman yang menemani melihat senja di Pantai Kesirat. Kalau ditanya berapa senja yang ku habiskan, yang jelas tidak sebanyak si Pohon Keben Raksasa Kesirat. Melihat pohon tersebut dengan latar senja seakan ada sesuatu agak menyesakkan, sepertinya pohon tersebut merindukan teman-temannya sesama pohon yang tumbuh didekatnya, atau merindukan dulu ada pohon yang sama di sebelahnya. Yah mungkin itu kisah rahasia si Pohon :)
Selamat Merayakan Kerinduan!! :) |
pantai
Pantai Gunung Kidul
pantai gunungkidul
pantai jogja
pantai tersembunyi gunungkidul
rute pantai gunungkidul
senja jogja
spot sunset jogja
wisata jogja
wisata pantai gunung kidul
Demikianlah Artikel Sepenggal Kisah Menikmati Senja di Pantai Kesirat Gunungkidul
Sekian Catatan Donald Sepenggal Kisah Menikmati Senja di Pantai Kesirat Gunungkidul, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua.
0 comments:
Post a Comment