Pantai Batar Panjang, Nusakambangan dan Senjanya Yang Menawan
11:16 PM |
|
Pantai Batar Panjang, Nusakambangan dan Senjanya Yang Menawan - Hallo sahabat Catatan Donald, Pada sharing kali ini yang berjudul Pantai Batar Panjang, Nusakambangan dan Senjanya Yang Menawan, saya telah menyediakan artikel lengkap mengenai Pantai Batar Panjang, Nusakambangan dan Senjanya Yang Menawan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda
Pantai Batar Panjang, Nusakambangan dan Senjanya Yang Menawan
![]() |
Senja Menawan di Pantai Batar Panjang, Nusakambangan |
Nusakambangan, identik sekali dengan pulau terasing yang digunakan sebagai penjara-penjara bagi pelaku kejahatan. Ketika menjawab hendak ke Nusakambangan, orang yang bertanya “mau kunjungan ke penjara?” bahkan ada yang becandaan “akhirnya kamu ketangkep lan” aseemm!!. Terlepas dari itu, Pulau Nusakambangan merupakan Pulau yang mempunyai keanekaragaman hayati flora-fauna, dan bentang alam indah dan khas yang wajib dilindungi, sehingga Pulau tersebut ditetapkan menjadi kawasan Cagar Alam. Selain mempunyai bentang alam yang indah, terdapat benteng pendam yang dahulunya merupakan salah satu benteng dari Negara portugis yang menjajah Tanah Air. Keberadaan itulah yang membuat Pulau Nusakambangan yang merupakan Kawasan Cagar Alam, kawasan penjara sekaligus kawasan wisata.
ini dia posisi pantai batar panjang |
berangkat dari pelabuhan tanjung intan |
Kali ini saya berkesempatan mengunjungi Pulau Nusakambangan karna sekalian tugas memasuki Cagar Alamnya, pulau Nusakambangan bagian barat tepatnya. Pada bagian barat pulau Nusakambangan terdapat pantai yang bisa saya bilang cukup alami, namanya pantai Batar Panjang. Sesuai namanya pantai ini terletak di Batar Panjang, pemukiman kecil di pesisir barat pulau Nusakambangan. Untuk menuju ke pantai Batar Panjang dari Kota Cilacap butuh perjuangan karena menggunakan perahu selama 2 jam dan bisa memasuki pemukiman Batarpanjang saat air laut sedang pasang saja. Kami berangkat dari pelabuhan kota Cilacap menyelusuri sungai-sungai yang ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan jenis Bakau yang sering kali tumbuh di muara-muara sungai. Saat melintasi hutan bakau tersebut sering kali terlihat burung-burung yang sedang mencari ikan, bahkan semacam berang-berang juga terlihat sedang berada di pinggir sungai tersebut. Hutan bakau tersebut merupakan temoat tumbuh dan bertelurnya ikan sehingga hewan-hewan tersebut berkumpul disini mencari makan. Ternyata saat menyelusuri sungai ini menemukan hal unik lain yaitu rambu lalu lintas perairan. Mungkin unik karena baru kali ini saya melihatnya langsung. Rambu-rabu tersebut sangat penting karena sungainya yang berkelok-kelok dan bercabang, dan masyarakat pesisir sungai tersebut mengandalkan transportasi via sungai. Setelah menempuh perjalanan 2 jam kami tiba di pemukiman Batar Panjang. Pemukiman tersebut berdiri rumah-rumah semi permanen dari kayu dan disekitar pemukiman tersebut terdapat sawah dan kebun yang digunakan oleh warga Batar Panjang. Dari Pemukiman tersebut kita hanya tingga; berjalan 10-15 menit saja untuk sampai di Pantai Batar Panjang.
"Pasir berbisiknya" Batar Panjang :D |
muara sungai |
Letaknya di sebelah barat Pulau Nusakambangan membuat pantai ini juga bisa menjadi tempat menikmati senja yang menarik. Saat sore hari kita bisa melihat matahari terbenam menakjubkan turun perlahan merubah warna biru laut menjadi kuning lalu jingga. Kadang matahari terbenam dibalik pesisir Tasikmalaya atau pada waktu tertentu kita bisa melihat matahari tenggelam di laut saat senja. Menikmati senja disini serasa pantai ini milik pribadi karena tidak ada wisatawan sama sekali selain kami. Di pesisir pantai hanya ada satu rumah sederhana milik keluarga nelayan yang terdiri bapak, ibu dan satu anak yang masih kecil. Sang ibu menemani anaknya yang berlarian kesana kemari, sesekali menaiki perahu ayahnya seperti berimajinasi sedang berlayar sepertihalnya sang ayah, sesekali ibunya menggendong anaknya ketika anaknya menghampirinya. Cerita keluarga nelayan sepertinya berhasil saya abadikan lewat sebuah foto di bawah ini. Menggambarkan seorang istri dan anak nelayan yang menunggu ayahnya pulang.
Warna Jingga senja perlahan menghilang, bintang bermunculan, kami membuat api unggun di pinggir sungai sambil menunggu air laut pasang untuk bisa kembali ke kota Cilacap. Suasana mengagumkan di perjalanan pulang menyelusuri sungai, kami ditemani kelap kelip hamparan bintang diatas kepala kami, dan kelap kelip ribuan kunang-kunang di setiap dahan pohon bakau sepanjang sungai tersebut. Ahhh Seperti terjebak di luar angkasa J.
hamparan bintang di perjalanan pulang |
Demikianlah Artikel Pantai Batar Panjang, Nusakambangan dan Senjanya Yang Menawan
Sekian Catatan Donald Pantai Batar Panjang, Nusakambangan dan Senjanya Yang Menawan, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua.
0 comments:
Post a Comment